Jaman sekarang ini, mungkin banyak orang yang mengetahui apa itu HTML, tetapi belum tentu orang tersebut mengetahui apa itu HTML. Oleh karena itu, mungkin artikel ini sedikit membantu mengenai HTML itu sendiri.
Sejarah dan Perkembangan HTML
Sejarah html berawal pada tahun 1980 ketika IBM berniat membuat bahasa kode untuk menggabungkan teks dengan perintah pemformatan agar mengenali elemen dokumen. Bahasa yang menggunakan tanda-tanda ini dinamakan markup language, sedangkan IBM memberinya nama Generalized Markup Language (GML).
Namun pada tahun 1986, ISO mengeluarkan standarisasi bahasa markup berdasarkan GML dengan nama Standard Generalized Markup Language (SGML). Bahasa SGML ini kemudian banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan.
Pada tahun 1989, Caillau Tim bekerja sama dengan Barners Lee Robert, ketika mereka bekerja di CERN, sebuah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa, mencoba mengembangkan SGML. Dari merekalah lahir HTML atau hyper text markup language, yang digunakan untuk membuat halaman website. HTML dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic.
Sejak tahun 1990, bahasa pemformatan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Apalagi sejak tahun 1996, World Wide Web Consortium (W3C) turut mengembangkan html dan mengeluarkan versi html 3.2. Sejak saat itu, html digunakan sebagai bahasa standar internet yang dikendalikan penggunaannya oleh W3C.
Struktur HTML
Html sendiri sebenarnya bukan merupakan bahasa pemrograman,
melainkan kode pemformatan sederhana yang ditulis dan disimpan dalam format Ascii. Melalui kode yang dinamakan tag, sebuah dokumen ascii dapat ditampilkan sebagai home page melalui penjelajah web internet, seperti internet explorer, mozilla, ataupun chrome. Tag ditulis dengan memberikan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>).
Ada beberapa elemen dalam bahasa html, seperti struktur, presentasional, hypertext, dan elemen widget. Struktur bahasa html memperlihatkan adanya tingkatan yang ditandai dengan tag h1, h2, h3, dan seterusnya. Struktur inilah yang akan menginformasikan kepada browser dalam melakukan identifikasi. Struktur ini juga dibedakan setidaknya dalam tiga bagian, yaitu bagian kepala (header), tubuh (body), dan bagian kaki (footer).
Apabila Anda mempunyai sebuah blog atau situs dan ingin mendapatkan kunjungan dalam jumlah yang banyak, maka Anda setidaknya harus menempatkan keyword pada bagian header. Karena disinilah mesin pencari akan membaca isi sebuah website.
Oleh karena itu apabila Anda menghendaki traffic yang bagus dari blog atau situs yang Anda buat, tak ada salahnya bila Anda juga memahami sejarah html maupun bahasa html, meski secara umum.
Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :
Hypertext
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.
Markup
Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World Wide Web.
Language
Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.
Kumpulan Tag HTML :
1(!-- --) Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
2(a href) Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
3(a name) Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
4(applet) Sebagai awal dari Java applets
5(area) Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
6(b) Membuat teks tebal
7(basefont) Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
8(bgsound) Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
9(big) Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
10(blink) Membuat teks berkedip
11(body) Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link
12(br) Pindah baris
13(caption) Membuat caption pada tabel
14(center) Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
15(comment) Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
16(dd) Indents teks
17(div) Represents different sections of text.
18(embed) Menambahkan sound or file avi ke halaman web
19(fn) Seperti tag (a name)
20(font) Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks
21(form) Mendefinisikan input form
22(frame) Mendefinisikan frame
23(frameset) Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
24(h1 ... h6) Ukuran font
25(head) Mendefinisikan head document.
26(hr) Membuat garis horizontal
27(html) Bararti dokumen html
28(i) Membuat teks miring
29(img) Image, imagemap atau an animation
30(input) Mendefinisikan input field pada form
31(li) Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag (dir), (menu) (ol) and (ul)
32(map) Mendefinisikan client-side map
33(marquee) Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE
34(nobr) Mencegah ganti baris pada teks atau images
35(noframes) Jika browser user tidak mendukung frame
36(ol) Mendefinisikan awal dan akhir list
37(p) Ganti paragraf
38(pre) Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
39(script) Mendefinisikan awal script
40(table) Membuat tabel
41(td) Kolom pada tabel
42(title) Mendefinisikan title
43(tr) Baris pada tabel
44(u) Membuat teks bergaris bawah
Cara mengkoneksi database mysql dengan php
Untuk melakukan koneksi ke MySQL ada dua fungsi yang bisa digunakan. Yang pertama adalah dengan menggunakan fungsi mysql_connect. Sintaks fungsinya adalah sebagai berikut.
resource mysql_connect ( [string server [, string username [, string password [, bool new_link [, int client_flags]]]]])
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut ini.
$conn = mysql_connect('localhost', 'root', 'passwordku');
if (!$conn) {
die('Koneksi ke MySQL gagal: ' . mysql_error());
}
echo 'Koneksi ke MySQL sukses dengan mysql_connect !!';
mysql_close($conn);
?>
Kita lihat di atas ada perintah mysql_connect yang fungsi utamanya adalah untuk melakukan koneksi ke database MySQL. Sebagai contoh di atas server MySQL ada di localhost dengan username root dan passwordnya adalah passwordku. Ada catatan penting yang harus diingat di sini. Sejak versi 4.1, MySQL sudah mengunakan sistem autentikasi protokol yang baru yang berbasis pada algoritma hashing. Hal ini membuat koneksi yang menggunakan client lama akan gagal dan akan menghasilkan error message seperti berikut ini.
Client does not support authentication protocol requested by server; consider upgrading MySQL client
Tidak usah takut. Penulis sendiri mengalami hal sama ketika melakukan uji coba dengan PHP 4.3.11 dan MySQL 4.1.11 ini. Solusinya mudah dan ada beberapa cara. Menurut pada manual MySQL 4.1.11, hal tersebut bisa diatasi dengan cara reset password dari user sehingga bisa diakses oleh client versi yang lama. Ini dilakukan dengan menggunakan perintah SET PASSWORD dan juga fungsi OLD_PASSWORD(). Contoh untuk melakukannya adalah sebagai berikut.
mysql> SET PASSWORD FOR
-> 'some_user'@'some_host' = OLD_PASSWORD('newpwd');
Anda bisa mengganti 'some_user' dengan user yang Anda gunakan dan 'some_host' dengan host Anda (biasanya localhost). Kemudian pada bagian newpwd isikan dengan password Anda.
Persistent connection
Selain menggunakan fungsi mysql_connect, bisa juga dengan menggunakan fungsi mysql_pconnect. Apa bedanya? Ini adalah fungsi koneksi ke MySQL dengan cara persistent. Sekali kita koneksi secara persistent ke database server maka koneksi ini terus melangsungkan hubungan ke database server. Secara prinsip fungsi mysql_pconnect ini sama dengan mysql_connect hanya saja dengan dua perbedaan yaitu:
1. Selama mengadakan koneksi maka fungsi ini akan mencari suatu link persistent lain yang sudah terhubung ke host, user dan password yang sama. Jika link tersebut ditemukan maka identifier dari koneksi atau link tersebut akan diberikan ke client dan client tidak akan mengadakan koneksi baru ke dataase server.
2. Koneksi ke database tidak akan terputus jika eksekusi dari suatu script SQL selesai dilakukan. Pada fungsi mysql_connect, secara otomatis koneksi akan terputus sesaat setelah suatu script SQL dieksekusi. Pada fungsi mysql_pconnect, koneksi ke database akan terus terjadi dan tidak akan diputus walaupun Anda menggunakan fungsi mysql_close.
Sintaks dasar dari penggunaan fungsi mysql_pconnect adalah sebagai berikut.
resource mysql_pconnect ( [string server [, string username [, string password [, int client_flags]]]])
Contoh code PHP nya dari fungsi mysql_pconnect bisa dilihat pada code berikut ini.
$conn = mysql_pconnect('localhost', 'root', 'ariesa2001');
if (!$conn) {
die('Koneksi ke MySQL gagal: ' . mysql_error());
}
echo 'Koneksi ke MySQL sukses dengan mysql_pconnect !!';
?>
yang jelas mesti buat script untuk koneksi database contohnya koneksi.php
Secara garis besar codenya spt ini :
$host="localhost";
$username="root";
$password=
$database="nama databasenya";
//buat koneksinya
$conn=mysql_connect($host,$username,$password)
//buat cek koneksinya
if(!$conn)
{
echo("Koneksi Gagal");
}
$hasil=mysql_select_db($database);
if(!$hasil)
{
echo("Database Gagal");
}
?>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar