Setelah selesai UTS & masih kuliah yg entah kapan libur'a, Author akan melanjutkan cerita sebelum'a. Bagi yg blm membaca chapter sebelum'a harap dibaca agar mengerti jalan cerita'a Perasaan pernah bilang kayak gitu~,~*
Author : “Nah ayo baris'a yg benar, nanti biar dpt jatah masing-masing.”BLETAAK!! (Author dilempar sesuatu oleh pembaca)
Pembaca : “Emang'a ini antri sembako, yg benar dunk!”
Author : (Memungut bola yg dilempar pembaca) “Ayo siap-siap ya!” (Melempar bola ke pembaca)
Pembaca : “Nice pitch!” (Sambil menangkap bola yg dilempar)
Author : “OK! Ayo lanjutkan!”
Pembaca : “Lanjutkan!!!”
Beberapa saat kemudian..............................................
Author : “Siap-siap ya...... Ini!!!” (Melempar bola dengan kecepatan 140km per jam)
Pembaca : (bersiap menangkap)
Ritsu : TAANG!!!! (Berhasil memukul jauh bola'a)"
Pembaca : “YEEAY!!! HOME RUN!!!”
Ritsu : “YOOOOOSSSSHHHAAAA!!!!!”
Author : BUUK!! (Dipukul Mio pke Batt) “Aaarrggghhh!!!!
Mio : “Apa yg kalian lakukan? Kok pd main Baseball? Ayo lanjutin cerita'a!”
Author : “Iya iya ayo lanjutin”
Pembaca : “Ok! Aku jd Batter'a
Author : “Bukan main Baseball'a yg dilanjutin, tp cerita'a, Understand?"
Pembaca : “ Yes captain.”
Lanjut ke cerita.....................
Sawa-chan : “Nah jd gimana dgn permohonanku, apa kalian menyetujui'a?”
Ritsu : “Memang kemampuan apa yg dimiliki Satsuki?”
Sawa-chan : “Satsuki, kau membawa'a kan?”
Satsuki : “Iya akan saya ambil dulu.”
Author : “..................”
Tsumugi : “Author kenapa, kok diam?”
Author : “Kan lg nunggu Satsuki."
Yui : “Kira-kira apa yg diambil'a?”
Beberapa saat kemudian................
Satsuki : “Maaf membuat kalian kalian menunggu.”
Ritsu : “Apa yg kamu bawa itu?”
Satsuki : “Ini Fender Jazz & ku beri nama Edward.”
Yui : “Wah kayak punya Mio dunk.”
Azusa : “Senpai kidal ya?”
Satsuki : “Enggak, cma waktu kecil pernah liat bassist yang kidal, Aku tertarik & membeli'a yg kayak dia. Dulu aku tidak tau klo dia kidal karena aku blum bisa membedakan antara kanan & kiri.”
Mio : “Jadi salah pengertian?”
Satsuki : “Iya, karena sering mainin ini bass jadi'a kebiasaan.”
Tsumugi : “Wah hebat. Aku jg wktu kecil sudah main piano.”
Yui : “Kalau aku wktu TK jago banget main castanye.”
Author : “Maaf klo ejaan'a salah -_-'”
Satsuki : “Lho, jadi Yui blm pernah main gitar?"
Yui : “Iya belum pernah.
Ritsu : “Jadi Satsuki akan gabung dengan kita?”
Sawa-chan : “Enggak, dia cuma jd partner latihan'a Mio.”
Mio : “Eh, saya?”
Sawa-chan : “Iya, karena permainan bassmu agak kuran baik, terutama kamu Yui."
Yui : “Eh???”
Azusa : “Kok bisa?”
Satsuki : “Biar saya jelaskan. Sebenar'a saya memiliki kemampuan khusus yaitu ketajaman irama.”
All : “Ketajaman irama?”
Satsuki : “Iya, jadi telinga kiri saya bisa membedakan antara bunyiyg sumbang / tidak, termasuk gitar & bass.”
Azusa : “Meskipun suara'a pelan?”
Satsuki : “Iya, telinga kiriku sensitif banget.”
Yui : “Kemampuan'a hebat banget.”
Mio : “Apa itu karena kebiasaan jg?”
Satsuki : “ Mungkin jg begitu, krna saya sering mendengar berbagai macam musik waktumasih kecil.”
Tsumugi : “Wah, hebat banget.”
Mio : “Tapi dr mana kamu tau kalau permainan saya & Yui kurang bagus?”
Ritsu : “ Iya, bagaimana dgn Azusa?”
Satsuki : “Sebenar'a kemarin saya melihat latihan kalian diam-diam. Maafkan saya.”
Sawa-chan : “Sebenar'a saya yg menyuruh Satsuki untuk melihat & mengamati latihan kalian agar bisa mengetahui kemampuan kalian.”
Tsumugi : “Lalu bagaimana penilaianmu terhadap permainan Azusa?”
Satsuki : “Azusa, apa kamu sebelum'a pernag bermain gitar?”
Azusa : “Iya, memang kenpa?”
Satsuki : “Permainanmu tidak terdengar buruk kok & sudah memenuhi standard."
Azusa : “Terima kasih Satsuki senpai.”
Satsuki : “Sama-sama.”
Sawa-chan : “Jadi gimana Mio, kamu setuju klo Satsuki jd partner latihanmu?”
Mio : “Hmmmm.... Baiklah klo Satsuki tdk keberatan, saya bersedia kok."
Author : “Bersedia, siap, Go!!”
Pembaca : “Memang'a ini lomba lari?”
Author : “Iya iya maaf..... Lanjut ke cerita.”
All : “Baiklah.”
Satsuki : “Tentu saja tidak keberatan.”
Mio : “Terima kasih, mohon bantuan'a.”
Satsuki : “Iya, sama-sama.”
Ritsu : “Lalu siapa partner'a Yui?”
Sawa-chan : “Kalau masalah itu, saya akan melatih'a.”
Yui : “Sawa-chan?”
Tsumugi : “Sensei lagi senggangya?
Satsuki : “Dia sih senggang banget di rumah, gak ada kerjaan.”
Sawa-chan : “Hei hei-_-'”
Yui : “Baiklah mohon bantuan'a Sawa-chan.”
Sawa-chan : “Ok, sudah diputuskan. Ayo latihan!!!!”
All : “Yeaay!!!!!”
Ritsu : “Sementara kalian latihan, lalu gimana dgn aku, Tsumugi, & Azusa?”
Sawa-chan : “Tentu saja kalian jg latihan.”
Azusa : “Tetapi, kalau di sini nanti terganggu.”
Satsuki : “Tenang masalah itu sudah diatur kok.”
Mio : “Memang kamu sudah enemukan tempat yg cocok buat latihan?”
Satsuki : “Tentu saja sudah ku perhitungkan.”
Tsumugi : “Pikiran detektif memang hebat ya?"
Yui : “Iya, bisa memperkirakan apa yg tdk kita perkirakan."
Ritsu : “Memang di mana tempat latihan'a?”
Author : “Di chapter selanjut'a.”
Pembaca : “Bukan itu, tempat latihan'a.”
Author : “Oh, tempat latihan'a. Ane pikir kapan latihan'a.”
All : *GUBRAK!!*
Satsuki : “Tempat latihan'a sih cukup jauh, tapi tenang saja, sensei sudah menyewa mobil yg cukup besar buat mengangkut keperluan latihan.”
Ritsu : “Oh, baguslah kalau begitu.”
Yui : “Kok di luarsudah gelap ya?"
Mio : “Author, sekarang jam berapa?”
Author : “Jam 7 malam, memang kenapa?”
All : “Appaaaaaa!? Jam 7 malam?”
Mio : “Hari ini kan giliranku menyiapkan makan malam.”
Ritsu : “Gawat besok bisa kesiangan.”
Author : “@Mio : pantes makan malam'a belum ada di meja. @Ritsu : sudah cepat pulang sana, besok kesiangan lho...”
Pembaca : “Memang'a ini ngomen status FB pake @ segala.”
Author : “Iy iya maaf.”
Sawa-chan : “Nah, ayo kita pulang. Biar ku antar pake mobilku.”
Ritsu : “Memang'a cukup? Kitakan ber-7.”
Sawa-chan : “Iya, dicukup-cikupin aja pasti muat kok.”
Ritsu : “Yah,apa boleh buat.”
Author : “Nah semua'a ayo ke mobil Sawa-chan!!”
All : “Ayo!!!!”
Author : “ssssrrruuuupppuuttt.....”
Pembaca : “Jiah........ Malah minum the ~,~'”
Author : “Memang kenapa, gak boleh?”
Pembaca : “Nggak. Kok sepi ya?”
Author : “Ya sepi, kan mereka semua sudah pulang & tidur.”
Pembaca : “Kalau begitu aku jga pulang dulu.”
Author : “Ok, ku jg mo pulang & istirahat.”
Karena semuanya sudah pulang ke rumah masing-masing & tidur, maka cerita'a dilanjutkan ke chapter berikut'a. Maaf kalau cerita'a sedikit ngawur, ini hanya FANFIC. Saya harap kalian semua menikmati'a.
SAMPAI JUMPA ^___^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar