Jumat, 04 Februari 2011

FANFIC K-ON CHAPTER 4 PARTNER LATIHAN

Setelah selesai UTS & masih kuliah yg entah kapan libur'a, Author akan melanjutkan cerita sebelum'a. Bagi yg blm membaca chapter sebelum'a harap dibaca agar mengerti jalan cerita'a Perasaan pernah bilang kayak gitu~,~*





Author : “Nah ayo baris'a yg benar, nanti biar dpt jatah masing-masing.”BLETAAK!! (Author dilempar sesuatu oleh pembaca)

Pembaca : “Emang'a ini antri sembako, yg benar dunk!”

Author : (Memungut bola yg dilempar pembaca) “Ayo siap-siap ya!” (Melempar bola ke pembaca)

Pembaca : “Nice pitch!” (Sambil menangkap bola yg dilempar)

Author : “OK! Ayo lanjutkan!”

Pembaca : “Lanjutkan!!!”





Beberapa saat kemudian..............................................



Author : “Siap-siap ya...... Ini!!!” (Melempar bola dengan kecepatan 140km per jam)

Pembaca : (bersiap menangkap)

Ritsu : TAANG!!!! (Berhasil memukul jauh bola'a)"

Pembaca : “YEEAY!!! HOME RUN!!!”

Ritsu : “YOOOOOSSSSHHHAAAA!!!!!”

Author : BUUK!! (Dipukul Mio pke Batt) “Aaarrggghhh!!!!

Mio : “Apa yg kalian lakukan? Kok pd main Baseball? Ayo lanjutin cerita'a!”

Author : “Iya iya ayo lanjutin”

Pembaca : “Ok! Aku jd Batter'a

Author : “Bukan main Baseball'a yg dilanjutin, tp cerita'a, Understand?"

Pembaca : “ Yes captain.”



Lanjut ke cerita.....................



Sawa-chan : “Nah jd gimana dgn permohonanku, apa kalian menyetujui'a?”

Ritsu : “Memang kemampuan apa yg dimiliki Satsuki?”

Sawa-chan : “Satsuki, kau membawa'a kan?”

Satsuki : “Iya akan saya ambil dulu.”

Author : “..................”

Tsumugi : “Author kenapa, kok diam?”

Author : “Kan lg nunggu Satsuki."

Yui : “Kira-kira apa yg diambil'a?”



Beberapa saat kemudian................



Satsuki : “Maaf membuat kalian kalian menunggu.”

Ritsu : “Apa yg kamu bawa itu?”

Satsuki : “Ini Fender Jazz & ku beri nama Edward.”

Yui : “Wah kayak punya Mio dunk.”

Azusa : “Senpai kidal ya?”

Satsuki : “Enggak, cma waktu kecil pernah liat bassist yang kidal, Aku tertarik & membeli'a yg kayak dia. Dulu aku tidak tau klo dia kidal karena aku blum bisa membedakan antara kanan & kiri.”

Mio : “Jadi salah pengertian?”

Satsuki : “Iya, karena sering mainin ini bass jadi'a kebiasaan.”

Tsumugi : “Wah hebat. Aku jg wktu kecil sudah main piano.”

Yui : “Kalau aku wktu TK jago banget main castanye.”

Author : “Maaf klo ejaan'a salah -_-'”

Satsuki : “Lho, jadi Yui blm pernah main gitar?"

Yui : “Iya belum pernah.

Ritsu : “Jadi Satsuki akan gabung dengan kita?”

Sawa-chan : “Enggak, dia cuma jd partner latihan'a Mio.”

Mio : “Eh, saya?”

Sawa-chan : “Iya, karena permainan bassmu agak kuran baik, terutama kamu Yui."

Yui : “Eh???”

Azusa : “Kok bisa?”

Satsuki : “Biar saya jelaskan. Sebenar'a saya memiliki kemampuan khusus yaitu ketajaman irama.”

All : “Ketajaman irama?”

Satsuki : “Iya, jadi telinga kiri saya bisa membedakan antara bunyiyg sumbang / tidak, termasuk gitar & bass.”

Azusa : “Meskipun suara'a pelan?”

Satsuki : “Iya, telinga kiriku sensitif banget.”

Yui : “Kemampuan'a hebat banget.”

Mio : “Apa itu karena kebiasaan jg?”

Satsuki : “ Mungkin jg begitu, krna saya sering mendengar berbagai macam musik waktumasih kecil.”

Tsumugi : “Wah, hebat banget.”

Mio : “Tapi dr mana kamu tau kalau permainan saya & Yui kurang bagus?”

Ritsu : “ Iya, bagaimana dgn Azusa?”

Satsuki : “Sebenar'a kemarin saya melihat latihan kalian diam-diam. Maafkan saya.”

Sawa-chan : “Sebenar'a saya yg menyuruh Satsuki untuk melihat & mengamati latihan kalian agar bisa mengetahui kemampuan kalian.”

Tsumugi : “Lalu bagaimana penilaianmu terhadap permainan Azusa?”

Satsuki : “Azusa, apa kamu sebelum'a pernag bermain gitar?”

Azusa : “Iya, memang kenpa?”

Satsuki : “Permainanmu tidak terdengar buruk kok & sudah memenuhi standard."

Azusa : “Terima kasih Satsuki senpai.”

Satsuki : “Sama-sama.”

Sawa-chan : “Jadi gimana Mio, kamu setuju klo Satsuki jd partner latihanmu?”

Mio : “Hmmmm.... Baiklah klo Satsuki tdk keberatan, saya bersedia kok."

Author : “Bersedia, siap, Go!!”

Pembaca : “Memang'a ini lomba lari?”

Author : “Iya iya maaf..... Lanjut ke cerita.”

All : “Baiklah.”

Satsuki : “Tentu saja tidak keberatan.”

Mio : “Terima kasih, mohon bantuan'a.”

Satsuki : “Iya, sama-sama.”

Ritsu : “Lalu siapa partner'a Yui?”

Sawa-chan : “Kalau masalah itu, saya akan melatih'a.”

Yui : “Sawa-chan?”

Tsumugi : “Sensei lagi senggangya?

Satsuki : “Dia sih senggang banget di rumah, gak ada kerjaan.”

Sawa-chan : “Hei hei-_-'”

Yui : “Baiklah mohon bantuan'a Sawa-chan.”

Sawa-chan : “Ok, sudah diputuskan. Ayo latihan!!!!”

All : “Yeaay!!!!!”

Ritsu : “Sementara kalian latihan, lalu gimana dgn aku, Tsumugi, & Azusa?”

Sawa-chan : “Tentu saja kalian jg latihan.”

Azusa : “Tetapi, kalau di sini nanti terganggu.”

Satsuki : “Tenang masalah itu sudah diatur kok.”

Mio : “Memang kamu sudah enemukan tempat yg cocok buat latihan?”

Satsuki : “Tentu saja sudah ku perhitungkan.”

Tsumugi : “Pikiran detektif memang hebat ya?"

Yui : “Iya, bisa memperkirakan apa yg tdk kita perkirakan."

Ritsu : “Memang di mana tempat latihan'a?”

Author : “Di chapter selanjut'a.”

Pembaca : “Bukan itu, tempat latihan'a.”

Author : “Oh, tempat latihan'a. Ane pikir kapan latihan'a.”

All : *GUBRAK!!*

Satsuki : “Tempat latihan'a sih cukup jauh, tapi tenang saja, sensei sudah menyewa mobil yg cukup besar buat mengangkut keperluan latihan.”

Ritsu : “Oh, baguslah kalau begitu.”

Yui : “Kok di luarsudah gelap ya?"

Mio : “Author, sekarang jam berapa?”

Author : “Jam 7 malam, memang kenapa?”

All : “Appaaaaaa!? Jam 7 malam?”

Mio : “Hari ini kan giliranku menyiapkan makan malam.”

Ritsu : “Gawat besok bisa kesiangan.”

Author : “@Mio : pantes makan malam'a belum ada di meja. @Ritsu : sudah cepat pulang sana, besok kesiangan lho...”

Pembaca : “Memang'a ini ngomen status FB pake @ segala.”

Author : “Iy iya maaf.”

Sawa-chan : “Nah, ayo kita pulang. Biar ku antar pake mobilku.”

Ritsu : “Memang'a cukup? Kitakan ber-7.”

Sawa-chan : “Iya, dicukup-cikupin aja pasti muat kok.”

Ritsu : “Yah,apa boleh buat.”

Author : “Nah semua'a ayo ke mobil Sawa-chan!!”

All : “Ayo!!!!”

Author : “ssssrrruuuupppuuttt.....”

Pembaca : “Jiah........ Malah minum the ~,~'”

Author : “Memang kenapa, gak boleh?”

Pembaca : “Nggak. Kok sepi ya?”

Author : “Ya sepi, kan mereka semua sudah pulang & tidur.”

Pembaca : “Kalau begitu aku jga pulang dulu.”

Author : “Ok, ku jg mo pulang & istirahat.”



Karena semuanya sudah pulang ke rumah masing-masing & tidur, maka cerita'a dilanjutkan ke chapter berikut'a. Maaf kalau cerita'a sedikit ngawur, ini hanya FANFIC. Saya harap kalian semua menikmati'a.





SAMPAI JUMPA ^___^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar